BERITA - carisajayah.wordpress.com - Sebanyak 30 persen jajanan yang dijual di sekolah dasar di Depok positif mengandung bahan tambahan pangan berbahaya berupa boraks. Bahkan, kandungan boraks tersebut justru ditemukan dari sampel para pedagang di kantin sekolah, yang seharusnya dapat dikatakan aman untuk dikonsumsi.
Dinas Kesehatan Kota Depok mengambil sampel jajanan di 30 kantin SD yang terdapat di enam kecamatan dengan menggunakan enam parameter bahan tambahan pangan berbahaya, yaitu boraks, formalin, siklamat, rodhamin, methanil yellow, dan bakteri makanan.
Dari seluruh parameter, boraks adalah bahan tambahan pangan berbahaya yang paling banyak ditemukan. Kepala Seksi Pengawasan Obat dan Makanan Dinas Kesehatan Kota Depok Yulia Oktavia mengatakan, boraks biasa digunakan sebagai bahan pembersih, pengawet kayu, dan antiseptik kayu.
Namun sering disalahgunakan untuk pengenyal bakso, mie basah, dan makanan lain, bahayanya banyak ditemukan pada jajanan anak SD, seperti bakso yang pakai boraks pasti mirip bola bekel kenyalnya, jelasnya, Minggu (14/6/2009).
waduh saya suka kerupuk dan makan siomay